Parikan Yaiku adalah sebuah bentuk puisi Jawa yang terdiri dari empat baris, dengan rima a-b-a-b. Baris pertama dan kedua biasanya berisi sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat berisi isi atau maksud dari puisi tersebut. Parikan seringkali digunakan untuk menyindir, mengkritik, atau menyampaikan pesan secara tidak langsung.
Parikan memiliki peran penting dalam budaya Jawa. Selain sebagai hiburan, parikan juga digunakan sebagai sarana untuk menyampaikan pesan moral, kritik sosial, atau bahkan untuk menyampaikan berita atau informasi penting. Parikan juga sering digunakan dalam acara-acara tradisional Jawa, seperti pernikahan, khitanan, atau selamatan.